Kiat Sukses dalam Membangun Usaha
Bagaimana memulai sebuah
bisnis yang berhasil?
Pertanyaan
itu sering ditanyakan orang. Namun, belum pernah ditemukan jawaban yang
pasti. Walaupun demikian, sukses tergantung pada kemampuan untuk menemukan peluang
bisnis, dan segera bertindak dengan mengelola sumber daya yang dibutuhkan
untuk menawarkan sesuatu yang menarik bagi pelanggan, dan mengambil risiko yang
ada. Hal
ini penting bagi kewirausahaan dalam konteks bisnis.
Yang
berperan penting dalam proses keseluruhan adalah wirausaha. la mengambil
inisiatif untuk menciptakan serta melakukan penawaran menarik yang bernilai
kepada calon pelanggan. Kemampuan pengusaha untuk melakukan hal ini dengan
berhasil tergantung
pada empat 4 faktor, yaitu: (a) Motivasi, (2) kemampuan), (3) ide produk yang
dijual, dan (4) sumber daya. Adapun penjelasan mengenai masing-masing fator sebagai
berikut:
a.
Motivasi (dorongan untuk memulai usaha)
Telah
diketahui secara luas bahwa untuk meraih keberhasilan, individu atau kelompok memerlukan
motivasi yang tinggi dan dorongan untuk memulai bisnis sampai meraih
keberhasilan. Hal ini dicerminkan, misalnya, bagaimana dari ketangguhan mereka dalam menghadapi
rintangan yang menghalangi, bagaimana mereka mencari informasi dan bagaimana mereka
bersikap terhadap berbagai peluang yang ada. Indikator tambahan adalah komitmen
dan perilaku kerja mereka (kualitas, efisiensi, jam kerja yang panjang),
pengorbanan sebelumnya dalam memulai bisnis, dan dukungan keluarga atau mitra bisnis.
b. Kemampuan (pengetahuan dan keterampilan teknis
bisnis)
Pertanyaan
penting lainnya adalah apakah individu atau orang lain yang terlibat memiliki kemampuan
tertentu -ini dapat berupa pengetahuan, keterampilan teknis atau manajerial yang berhubungan dengan
bisnis yang akan dijalankan. Satu jalan untuk mengisi kekurangan di bidang ini
adalah bergabung dengan orang lain yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan atau mempekerjakannya.
c. Ide (sesuatu yang akan dipasarkan)
Hal
penting yang ditentukan di sini adalah kelayakan dari ide, proyek, produk, atau
layanan yang ditawarkan. Dengan kata lain, apakah ide, produk, atau layanan
itu sesuai dengan kebutuhan atau keinginan sejumlah pelanggan yang mampu membeli produk
tersebut dan mau menggunakan/ membeli dalam jumlah yang sesuai, sehingga
proyek bisnis secara keseluruhan menjadi bernilai (memberi keuntungan, dalam
konteks bisnis. Bagaimana produk itu bisa menjadi sesuatu yang lebih diinginkan atau
lebih baik dari yang telah ada
dan bagaimana reaksi pesaing?
d. sumber daya.
Akhirnya,
kemampuan orang-orang yang bekerja di dalam perusahaan untuk menguasai dan
mengelola sumber daya yang ada, tidak hanya akan mempengaruhi kinerja usaha
tersebut, tapi juga apakah mereka bisa memulai bisnis itu atau tidak. Sumber daya itu meliputi
modal, uang, tempat usaha, bahan baku, peralatan, dan tenaga kerja.
Ketersediaan infrastruktur (seperti listrik, telepon, jalan) dan layanan pendukung
juga sangat pentin.
I. Bekerja Mandiri
Bekerja
Mandiri adalah kegiatan di mana seseorang menciptakan kesempatan kerja bagi diri
sendiri dengan menciptakan usaha.
a. Keuntungan bekerja mandiri
antara lain seperti berikut ini:
1.
Memimpin
bukan dipimpin
2.
Dapat
mewujudkan ide-ide
3.
Dapat
berkreasi (kreatif)
4.
Potensi pendaPatan Yang tidak terbatas
5.
Kemandirian
6.
Dapat
mengambil inisiatif
7.
Mengendalikan lingkungan kerja
8.
Memberi
Perintah
9.
Tanggung jawab Yang khusus
10.
Pendapatan Yang teratur
11. Tunjangan,
dll.
12.
Jam kerja tetap
13.
Masa depan lebih jelas
14.
Wewenang Pengawasan terbatas
15.
Risiko minimal
b. Tantangan
bekerja mandiri antara lain:
1.
Jam
kerja lama dan tidak teratur
2.
Tanggung jawab luas
3.
Harus
mengambil risiko terjamin
4.
Tidak ada tunjangan
5.
Selalu terlibat dalam keuangan
6.
Dibatasi oleh waktu
7.
Masa depan tidak jelas
8.
Pendapatan
tidak stabil dan tidak menentu
9.
Proses belajar tidak pernah berhenti
10.
Sulit mendelegasikan Pekerjaan
11.
Terlalu banyak Pekerjaan administrasi
12.
Tergantung Pada tindakan Pegawai
13.
Harus mengikuti Perintah
14.
Kemampuan anda tidak mudah diakui
15.
Pendapatan tetap
16.
Tanggung jawab terbatas
17.
Sulit
mewujudkan ide-ide
18.
Tergantung Pada Pemberi kerja
0 komentar: